Penurunan Nilai Lahan Pertanian California Menimbulkan Kekhawatiran Ekonomi


California
gambar shutterstock

Biro Pertanian California melaporkan penurunan signifikan nilai tanah di Lembah San Joaquin, yang terutama disebabkan oleh Undang-Undang Pengelolaan Air Tanah Berkelanjutan (SGMA). SGMA membatasi pemompaan air tanah, yang merupakan dampak paling parah bagi pertanian yang tidak memiliki akses terhadap air permukaan, terutama kebun almond dan kebun anggur, yang nilainya dilaporkan turun sebanyak 50%. Penurunan nilai tanah ini diperparah dengan tantangan seperti rendahnya harga hasil panen, tingginya biaya operasional, dan meningkatnya penegakan SGMA.

Tekanan keuangan ini menyulitkan petani untuk mendapatkan pinjaman yang diperlukan, sehingga mendorong beberapa petani untuk mempertimbangkan menjual atau meninggalkan lahan mereka. Persyaratan SGMA, yang ditujukan untuk mengatasi kelangkaan air, telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kelangsungan pertanian di lembah tengah Kalifornia.

Para ahli mencatat bahwa turunnya nilai tanah tidak hanya berdampak pada masing-masing petani tetapi juga dapat membentuk kembali lanskap pertanian karena beberapa lahan beralih ke penggunaan lain atau dibiarkan kosong. Situasi ini menggarisbawahi ketegangan antara peraturan lingkungan hidup dan realitas ekonomi pertanian di wilayah terbatas air.



Source link

Scroll to Top