Laporan GAP 2024 Memperingatkan Perlambatan Produktivitas Pertanian Global


celah
Gambar DepositFoto

A laporan baru oleh Sekolah Tinggi Pertanian dan Ilmu Hayati Virginia Tech memperingatkan bahwa produktivitas pertanian dunia sedang melambat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Laporan Produktivitas Pertanian Global (GAP) tahun 2024, berjudul Mendukung Produktivitas: Menskalakan Kumpulan Alat yang Terbukti dan Berkembang yang Berdampak Besar, menyoroti tantangan yang semakin besar dalam menyediakan pangan bagi populasi dunia yang terus meningkat.

Menurut laporan tersebut, ketika inovasi dalam alat dan teknologi pertanian sedang dikembangkan, banyak petani tidak dapat mengaksesnya, sehingga menciptakan kesenjangan antara inovasi dan adopsi. Kesenjangan ini, yang disebut sebagai “lembah kematian”, menghambat upaya global untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas faktor total (TFP) pertanian, yang sangat penting untuk memenuhi permintaan pangan pada tahun 2050.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa antara tahun 2013 dan 2022, pertumbuhan produktivitas global melambat secara signifikan. Para peneliti sekarang menyarankan peningkatan TFP tahunan sebesar 2% diperlukan untuk mencapai tujuan masa depan.

Laporan GAP juga menekankan pentingnya mengintegrasikan alat-alat yang telah terbukti dengan perubahan kebijakan, khususnya untuk membantu petani skala kecil. Asia Selatan, yang mengalami pertumbuhan positif dalam produktivitas pertanian, disorot sebagai contoh potensial bagi wilayah-wilayah yang mengalami perlambatan.

Para ahli mendesak kolaborasi internasional untuk menjembatani kesenjangan antara inovasi dan adopsi guna menghindari memburuknya masalah ketahanan pangan dan lingkungan.

Sabrina Halvorson
Koresponden Nasional / AgNet Media, Inc.

Sabrina Halvorson adalah jurnalis, penyiar, dan pembicara publik pemenang penghargaan yang berspesialisasi dalam pertanian. Dia terutama melaporkan masalah legislatif dan menjadi pembawa acara The AgNet News Hour dan podcast The AgNet Weekly. Sabrina adalah penduduk asli Central Valley yang kaya akan pertanian di California.



Source link

Scroll to Top